Kepala terasa penuh, pikiran muter terus, dan sulit tidur karena memikirkan hal yang belum tentu terjadi? Kamu mungkin sedang mengalami overthinking. Ini bukan sekadar khawatir, tapi ketika pikiran berputar tanpa henti dan justru membuatmu makin stres. Yuk, pelan-pelan kita atasi.

1. Sadar Kalau Kamu Sedang Overthinking

Langkah pertama adalah mengakuinya. Ketika kamu menyadari pola pikir berlebihan mulai muncul, kamu bisa mengintervensi lebih cepat sebelum larut terlalu dalam.

2. Tulis Apa yang Kamu Pikirkan

Kadang yang kamu butuhkan cuma “menumpahkan” isi kepala. Menulis jurnal atau catatan kecil bisa membantumu melihat masalah dari perspektif baru dan melegakan hati.

3. Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan

Tanya ke diri sendiri: “Apakah ini sesuatu yang bisa aku kendalikan?” Kalau jawabannya tidak, lepaskan. Energi kita terlalu berharga untuk dihabiskan pada hal yang di luar kuasa.

4. Tetapkan Batas Waktu untuk Khawatir

Berikan waktu 10–15 menit sehari untuk benar-benar “mengkhawatirkan” sesuatu. Setelah itu, tutup bukunya, dan lanjutkan hidupmu. Latihan ini membantu mengarahkan fokus.

5. Bergerak!

Jalan kaki, stretching, atau olahraga ringan bisa mengalihkan pikiran dari lingkaran yang menyesakkan. Tubuh aktif = pikiran lebih segar.

6. Bicara ke Orang yang Kamu Percaya

Kadang kamu butuh cermin eksternal. Teman yang suportif atau konselor bisa bantu menata kembali apa yang berantakan di kepala.

7. Latih Mindfulness atau Meditasi

Menarik napas dalam-dalam dan hadir di saat ini bisa membantumu memotong kebiasaan mikir berlebihan. Nggak harus lama, 5 menit sehari cukup untuk mulai.


Ingat: Overthinking tidak membuat masa depan lebih aman. Tapi pasti membuat hari ini terasa lebih berat dari seharusnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Explore More

Meditasi untuk Pemula: Mulai dari 5 Menit Sehari

Meditasi untuk Pemula: Mulai dari 5 Menit Sehari

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, semakin banyak orang merasa lelah secara mental. Padatnya jadwal, tekanan pekerjaan, serta derasnya informasi bisa membuat pikiran kita sulit tenang. Di sinilah meditasi hadir sebagai

Detoks Sosial Media: Kapan Waktu yang Tepat?

Detoks Sosial Media: Kapan Waktu yang Tepat?

Notifikasi tak henti. Scroll tanpa sadar. Perbandingan hidup. Kecemasan yang tak jelas asalnya. Semua itu mungkin tanda bahwa kamu butuh detoks sosial media. Tapi kapan waktu yang tepat untuk berhenti

Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental

Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental

Di tengah tekanan hidup yang kian kompleks, banyak orang mulai mencari cara sederhana namun bermakna untuk menjaga kewarasan. Salah satu praktik yang semakin populer adalah journaling—menulis secara rutin tentang pikiran,