Asam lambung yang naik atau dikenal dengan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi yang umum, tapi sangat mengganggu aktivitas. Gejala seperti perih di dada, mual, dan rasa panas di tenggorokan bisa datang tiba-tiba, terutama saat pola makan atau gaya hidup kurang teratur. Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu mencegah asam lambung kambuh:


1. Makan dalam Porsi Kecil tapi Sering

Mengonsumsi makanan dalam jumlah besar bisa memicu tekanan di lambung, sehingga asam mudah naik. Cobalah makan dalam porsi kecil tapi lebih sering dalam sehari, misalnya 5–6 kali.

2. Hindari Makanan Pemicu

Beberapa makanan bisa memicu naiknya asam lambung seperti:

  • Makanan pedas
  • Gorengan dan makanan berlemak
  • Cokelat dan kopi
  • Minuman bersoda dan beralkohol
  • Buah asam seperti jeruk dan tomat

Setiap orang bisa punya pemicu yang berbeda, jadi penting untuk mengenali apa yang membuat gejala kamu kambuh.

3. Jangan Langsung Tidur Setelah Makan

Berbaring setelah makan bisa memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan. Idealnya, beri jeda setidaknya 2–3 jam sebelum berbaring atau tidur.

4. Jaga Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan memberi tekanan tambahan pada perut, yang dapat memicu naiknya asam. Olahraga ringan dan pola makan sehat sangat membantu.

5. Tidur dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Gunakan bantal tambahan atau angkat bagian atas tempat tidur sekitar 15–20 cm. Ini membantu gravitasi menjaga asam tetap di perut saat kamu tidur.

6. Kurangi Stres

Stres berlebih bisa memengaruhi produksi asam lambung. Coba praktikkan relaksasi, olahraga ringan, atau meditasi untuk menjaga pikiran tetap tenang.

7. Hindari Rokok dan Alkohol

Keduanya dapat melemahkan katup antara lambung dan kerongkongan, sehingga asam lebih mudah naik.


Kesimpulan:

Mengelola gaya hidup dan pola makan secara konsisten adalah kunci utama untuk mencegah kambuhnya asam lambung. Bila gejala terus berulang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Explore More

Kenapa Darah Tinggi Disebut Silent Killer?

Kenapa Darah Tinggi Disebut Silent Killer?

Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering dijuluki “silent killer” karena bisa menyerang tanpa gejala apa pun, namun dampaknya sangat berbahaya. Banyak orang baru menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi

Bedanya Flu dan Pilek Biasa, Jangan Salah Tangkap!

Ketika hidung mulai berair dan badan terasa tidak enak, banyak orang langsung menyimpulkan bahwa itu flu. Padahal, flu dan pilek biasa adalah dua kondisi yang berbeda. Mengenali perbedaannya penting supaya

Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun bisa menjadi pemicu berbagai penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke. Karena itu, mengenali tanda-tanda awal kolesterol tinggi sangat penting