May 19, 2024
Benarkah Minum Air Garam Bisa Menyeimbangkan Kelebihan Air Dalam Tubuh?

Jakarta – Healthcarewap.com – Banyak orang sering mengalami masalah retensi air. Salah satu cara yang disebut-sebut dapat mengatasinya adalah dengan minum air garam. Namun, apakah ini benar? Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami masalah retensi air. Kondisi ini terjadi ketika cairan menumpuk di dalam tubuh, baik dalam sistem peredaran darah maupun rongga tubuh, seperti dilaporkan oleh healthcarewap.com.

Penumpukan cairan ini dapat menyebabkan pembengkakan di tangan, kaki, pergelangan kaki, dan bahkan wajah.

Salah satu tanda retensi air adalah ketika berat badan naik secara cepat. Kenaikan berat badan ini mungkin bukan disebabkan oleh lemak, tetapi oleh kelebihan cairan atau air dalam tubuh.

Masalah retensi air dapat disebabkan oleh perubahan hormonal dan asupan natrium yang tinggi. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menyeimbangkan elektrolit tubuh.

Banyak orang mulai minum air garam di pagi hari untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, apakah cara ini aman dan efektif untuk mengatasi retensi air?

1. Penyebab retensi air

Retensi air dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan hormonal, asupan natrium tinggi, dehidrasi, dan kondisi medis tertentu.

Gejala umumnya meliputi pembengkakkan di tangan, kaki, pergelangan kaki, serta kembung atau bengkak di perut.

Natrium merupakan salah satu komponen garam dan berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh. Mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat menyebabkan retensi air dan membuat tubuh menahan kelebihan cairan.

Oleh karena itu, dalam mengatasi masalah ini, banyak orang sering disarankan untuk mengurangi asupan natrium.

Banyak orang mungkin berhenti makan makanan terlalu asin atau junk food. Namun, mereka beralih ke mengonsumsi air garam yang tentu mengandung natrium. Lantas, bagaimana kata ahli?

2. Kata ahli soal asupan air garam

Meskipun air garam memiliki efek diuretik dan meningkatkan frekuensi buang air kecil, ide bahwa meminumnya di pagi hari dapat menghilangkan retensi air tidak berdasar.

Faktanya, konsumsi air garam, terutama dalam jumlah banyak, dapat menyebabkan dehidrasi dan justru dalam beberapa kasus malah memperburuk retensi air.

Kajal Aggarwal, ahli gizi di Delhi, India, memperingatkan bahwa garam mengandung natrium yang merupakan elektrolit dalam tubuh manusia. Jika natrium terlalu rendah atau tinggi, dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh.

Ahli diet dan gizi klinis ini juga menyebutkan bahwa konsumsi air garam dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan retensi cairan, yang kemudian akan menambah berat air pada tubuh seseorang.

Namun, Kajal menyarankan pasien dengan tekanan darah rendah yang mengalami gejala pusing, bisa mengonsumsi air garam ini. Atlet yang melakukan olahraga berat juga disarankan mengonsumsi air garam untuk mengatasi ketidakseimbangan elektrolit.

Shikha Agarwal, pendiri Nurture and Health & Wellness Expert, juga memiliki pendapat serupa. Konsumsi air garam di pagi hari tidak akan menghilangkan retensi air, karena justru bisa memperburuknya.

Shika menjelaskan, asupan garam yang berlebihan mengganggu keseimbangan cairan, menyebabkan ginjal menahan air untuk mengencerkan kadar natrium yang meningkat. Sehingga, menyebabkan pembengkakan dan edema.

Menurutnya, asupan garam tinggi juga meningkatkan tekanan darah dan mengganggu keseimbangan elektrolit, sehingga akan memperburuk retensi air.

Daripada mengonsumsi air garam, lebih disarankan untuk menjaga pola makan seimbang dan membatasi asupan garam sepanjang hari.

3.Cara lain untuk mengatasi retensi air

Beberapa ahli memang berpendapat bahwa minum air garam di pagi hari dapat membantu membuang kelebihan cairan tubuh dan mengurangi retensi air. Mereka mengklaim bahwa air garam bisa bertindak sebagai diuretik, menyebabkan peningkatan buang air kecil dan pembuangan cairan tertahan.

Meskipun minum air garam setiap pagi bukanlah ide yang baik, Sangeeta Twari, ahli diet klinis menjelaskan bahwa seseorang bisa mengonsumsi sedikit garam dengan air di pagi hari.

Garam yang dilarutkan bisa menggunakan garam Himalaya atau garam laut. Masukkan sedikit garam tersebut ke air, larutkan, dan minum saat perut masih kosong.

Perlu diingat untuk mengonsumsi air garam ini dalam jumlah sedang. Jangan lupa konsultasikan terlebih dahulu pada ahli kesehatan. Selain cara ini, jangan sampai lupa juga untuk menjaga pola makan seimbang, tetap terhidrasi, dan aktif secara fisik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *