May 10, 2024
Fakta Anemia Aplastik yang Diderita Comica Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia

JAKARTA – Healthcarewap.com – Komedian kondang Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (2024/09/04) di salah satu rumah sakit di kawasan Lebak Burus, Jakarta Selatan. Beliau meninggal dunia pada pukul 06:38 WIB. Sebelum meninggal, ia diketahui mengidap penyakit langka bernama anemia aplastik.

Di penghujung tahun 2023, Babe sempat dirawat di rumah sakit dan mendapat perawatan selama beberapa minggu. Saat itu, komedian Tanah Air merasa lemah dan tidak berdaya. Awalnya Babe mengira rasa sakit itu hanya kelelahan biasa.

“Pertama kali pusing,” kata Babe Cabita di Gedung Trans TV, Kamis (9 Juli 2024), seperti dikutip Healthcarewap.com.

Babe Cabita pun mengaku penyakit yang dideritanya berbeda dengan pasien anemia pada umumnya.
Saat itu, dia tidak hanya kekurangan darah merah, tapi juga darah putih.


Apa Itu Anemia Aplastik dan Gejalanya?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam mpo slot dr Ronald Alexander Hukom dari SpPD-KHOM menjelaskan, anemia aplastik terjadi ketika sumsum tulang belakang tidak dapat memproduksi sel darah baru dengan baik seperti sel darah merah, sel darah putih, dan sel darah putih.

trombosit, saya jelaskan beberapa waktu lalu bahwa itu dalam keadaan tidak dapat dihasilkan. Sekilas, anemia aplastik yang dialami Dr. Ronald terlihat mirip dengan leukemia atau kanker darah. Oleh karena itu, tes sumsum tulang belakang harus dilakukan. Dr.Ronald mengatakan perbedaan keduanya akan terlihat jelas melalui penelitian.

Sekilas, katanya, anemia aplastik yang diderita Ronald memiliki gejala yang mirip dengan leukemia dan kanker darah. Oleh karena itu, tes sumsum tulang belakang harus dilakukan. Dr.Ronald mengatakan perbedaan keduanya akan terlihat jelas melalui penelitian. “Mungkin awalnya kami mengira itu leukemia, dari gejalanya. Kami baru memeriksa sumsum tulang belakang, ternyata anemia aplastik,” ujarnya, Jumat (15/9/2023) di Jakarta.

Perbedaannya adalah pada leukemia, kita menemukan banyak sel leukemia di sumsum tulang belakang.
Mengejutkan bahwa kita tidak menemukan sel leukemia pada anemia aplastik. Kemampuan membuat sel darah sangat berkurang.” dia berkata. Selain itu, Dr.Ronald menjelaskan berbagai dampak yang dapat ditimbulkan oleh anemia aplastik. “Iya, misalnya Hb rendah, pusing dan pucat.

Jumlah trombosit yang rendah bisa menyebabkan memar, pendarahan, dan mimisan, ujarnya.
Ronald “Jika Anda memiliki jumlah sel darah putih yang rendah, Anda lebih mungkin tertular. ” Jumlah sel darah putih yang sangat rendah dapat menyebabkan demam dan segala macam infeksi,” lanjutnya.
Dalam kasus yang parah, anemia aplastik bisa berakibat fatal.

“Yang penting tubuh pasien sudah tidak berfungsi normal lagi,” tutupnya. Dr. Ronald menjelaskan, anemia aplastik bisa berdampak buruk bagi tubuh. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi fisiknya dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Artinya, penyakit Anda bisa ditangani dengan cepat dan spesifik.

Dr.Ronald menjelaskan, prediksi gunung kawi anemia aplastik bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Salah satunya adalah paparan bahan kimia. “Anemia aplastik dapat dipicu oleh berbagai macam hal, misalnya dapat disebabkan oleh paparan bahan kimia yang kemungkinan mempunyai faktor risiko, kemudian bahan kimia tersebut dan kemungkinan merusak sumsum tulang.

“Karena kerusakan obat yang terjadi” dia berkata. Selain paparan bahan kimia, penuaan juga disebut-sebut mempengaruhi penyakit tersebut. “Atau, usia juga bisa menjadi faktor risiko. Suatu saat, tubuh, termasuk sumsum tulang belakang, bisa mengalami kegagalan fungsi,” lanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | ChromeNews by AF themes.