Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering dijuluki “silent killer” karena bisa menyerang tanpa gejala apa pun, namun dampaknya sangat berbahaya. Banyak orang baru menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi setelah terjadi komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, atau gagal ginjal.
1. Tidak Ada Gejala Jelas
Salah satu alasan utama hipertensi disebut pembunuh diam-diam adalah karena sebagian besar penderitanya tidak merasakan gejala. Tidak ada rasa sakit, pusing, atau keluhan spesifik di awal. Hal ini membuat banyak orang merasa sehat padahal tekanan darah mereka berada di atas ambang normal.
2. Kerusakan Bertahap, Tapi Serius
Meski tak bergejala, hipertensi perlahan merusak organ-organ penting seperti jantung, otak, ginjal, dan mata. Pembuluh darah bisa mengeras, menyempit, atau pecah tanpa peringatan. Dalam jangka panjang, tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan demensia vaskular.
3. Pencegahan dan Deteksi Dini Sangat Penting
Kabar baiknya, tekanan darah tinggi bisa dikontrol lewat gaya hidup sehat dan, jika perlu, obat dari dokter. Rutin cek tekanan darah, mengurangi konsumsi garam, menghindari stres, olahraga, dan menjaga berat badan ideal adalah langkah efektif untuk mencegah atau mengelola hipertensi.